Perbuatan Kakek Jago (83) benar-benar bejat. Selain menyekap dan mencabuli Hasni selama 15 tahun, dia juga mengaku pernah membuang janin korban ke sungai.
Pada pemeriksaan lanjutan, Rabu siang, 8 Agustus 2018, Kapolres Tolitoli mengatakan, Kakek Jago mengaku pernah satu kali membuang janin hasil persetubuhannya dengan korban ke sebuah sungai, tak jauh dari gubuknya.
Bagaimana cara menggugurkan sang janin? Jago mengaku menggunakan dedaunan yang diramunya sendiri. Daun tersebut kemudian dihaluskan hanya dengan kedua tangannya lalu diperas dan airnya diambil, lalu dicampurkan dengan air dan diminumkan ke korban.
Janin tidak langsung keluar saat itu, tetapi menunggu dua hari. "Paling lama tiga hari, tapi dua hari bayi sudah keluar, iye Pak," kata Jago.
Setelah janin keluar dan tidak bernyawa, lanjut Kapolres, Kakek Jago tidak langsung menguburkannya, melainkan pada malam hari bertepatan dengan hujan deras, si janin dibuang ke sungai.
"Dari pengakuan Kakek Jago, baru satu janin yang dibuang," kata Kapolres.
Kondisi korban penyekapan dukun kampung hingga saat ini, kata Kapolres Iqbal, berangsur membaik setelah menjalani terapi kejiwaan. Hasni sudah bisa tersenyum, merespons lawan bicara. Bahkan setelah benar-benar bugar, ia mengaku ingin belajar salat.
https://www.liputan6.com/regional/read/3646898/pengakuan-dukun-kampung-penyekap-gadis-tolitoli-selama-15-tahun
No comments:
Post a Comment