Pages

Tuesday, September 4, 2018

Pemerintah Tak Beri Sanksi Industri yang Masih Impor Bahan Baku

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tidak akan memberikan sanksi kepada pelaku industri yang belum menggunakan bahan baku lokal dan masih mengimpor kebutuhan bahan bakunya. Meski saat ini pemerintah tengah berupaya menekan impor komoditas ‎guna memperbaiki nilai tukar rupiah dan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, memang pemerintah telah berupaya untuk menarik investasi industri yang memproduksi bahan baku sebagai substitusi impor. Namun demikian, pembangunan pabrik untuk bahan baku ini tidak bisa selesai dalam waktu singkat.

"Kalau bicara substitusi ini barang yang udah ada, bikin pabrik kan dua-tiga tahun, bikin pabrik enggak bisa sehari jadi. Ini dipilah-pilah barangnya, bahan baku, barang antara, dan barang hilir itu tadi yang kita bicarakan," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Menurut dia, pelaku industri pasti akan menggunakan bahan baku lokal jika memang sudah tersedia. Namun jika belum, mau tidak mau harus mengimpor agar kegiatan produksinya terus berjalan.

"Industri sudah pasti kalau ada bahan baku dalam negeri pasti dibeli. Ini working capital maupun dari segi efisiensi," kata dia.

Oleh sebab itu, Airlangga menyatakan pemerintah tidak akan memberikan sanksi kepada industri yang tidak menggunakan bahan baku lokal. Sebab, kebutuhan dan spesifikasi bahan baku yang dibutuhkan industri berbeda-beda.

"Kita enggak akan berikan sanksi, karena kan namanya industri kita tidak berikan sanksi. Kalau investasi justru insentif yang didorong. Dan domestic content, seperti otomotif ini banyak kan menguntungkan," tandas dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3636245/pemerintah-tak-beri-sanksi-industri-yang-masih-impor-bahan-baku

No comments:

Post a Comment