Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (persero) memperkirakan kerugian infrastruktur akibat gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai mencapai Rp 70 miliar.
General Manager PLN Wilayah NTB Rudi Purnomo Loka mengatakan, gempa bumi yang mengguncang wilayah NTB khususnya Lombok, mengakibatkan infrastruktur kelistrikan di wilayah tersebut mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebut diantaranya travo miring, kabel sambungan rumah tangga yang jatuh, kabel terlepas dari isolator dan tiang yang miring.
"Guncangan gempa membuat infrastruktur kami mengalami gangguan," kata Rudi, dikutip Selasa (11/9/2018).
Atas kerusakan infrastruktur kelistrikan akibat gempa besar yang terjadi pada akhir Juli 2018 kemudian disusul 5 Agustus 2018 dan 9 Juli 2018, PLN memperkirakan kerugian mencapai Rp 70 miliar.
"Kerugian mencapai Rp 70 miliar, semua itu fisiknya saja, pembangkit, travo rusak, paling banyak sambungan rumah tangga," tuturnya.
Menurut Rudi, kerugian tersebut belum termasuk kerugian PLN di luar fisik, seperti penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) untuk menggantikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang sempat berhenti beroperasi.
"Itu di luar PLTU kita yang tidak beroperasi digantikan diesel," tuturnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3641604/kerugian-infrastruktur-pln-akibat-gempa-lombok-capai-rp-70-miliar
No comments:
Post a Comment