Pages

Friday, September 14, 2018

Politikus PDIP Paparkan Alasan Kader Demokrat Dukung Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Aria Bima mengungkap, alasan kader Partai Demokrat pindah dukungan disebabkan kinerja Jokowi yang nyata. Dia menampik kaburnya mereka karena kepentingan politik pragmatis semata atau 'kutu loncat'.

"Kalau banyak yang mendukung berarti ada sebabnya. Sebab kinerja Pak Jokowi selama empat tahun sebagai presiden ini saya kira, bukan sekadar kutu loncat untuk mendukung capres-cawapres yang sekarang ini incumbent," katanya di markas TKN, Jalan Cemara No 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Menurut Bima, masyarakat Indonesia, salah satunya Papua dan Kalimantan sudah merasakan dampak dari berbagai program yang dilakukan Jokowi selama empat tahun. Dari situ, terjadi peningkatan nilai aset dengan koneksitas infrastruktur.

"Jadi saya melihat bukan pragmatisme yang terjadi, memang karena gubernur adalah perpanjangan dari pemerintah pusat. Banyak niat baik pemerintah pusat yang membangun bukan Jawa sentris, bukan Jawa Barat sentris mampu memberikan respons baik rakyat di daerah yang tersimbolisasi," paparnya.

Politisi PDIP ini mengatakan, program pemerintah pusat itu direspons baik oleh gubernur dan mantan gubernur. Sehingga mereka mempercayakan Jokowi untuk melanjutkan lima tahun pemerintahan selanjutnya. Supaya ada kesinambungan program ke depan.

"Ini yang saya lihat bahwa keputusan Partai Demokrat yang membolehkan beberapa kadernya untuk menjadi tim sukses dari Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin pada prinsipnya tim kampanye nasional bisa memahami langkah-langkah itu dan itu merupakan suatu domain yang kita hargai dari Partai Demokrat," terang Bima.

Saksikan video menarik berikut ini:

Usai sudah teka-teki siapa bakal calon ketua tim sukses kampanye nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/pilpres/read/3644331/politikus-pdip-paparkan-alasan-kader-demokrat-dukung-jokowi

No comments:

Post a Comment