Pages

Monday, September 10, 2018

ICW: Politik Biaya Tinggi Picu Korupsi Berjamaah Anggota Legislatif

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz mengatakan, politik biaya tinggi memicu korupsi massal di parlemen (high cost). Yang paling anyar adalah penetapan tersangka kepada 41 orang anggota DPRD Kota Malang.

"Kalau sebagian orang bertanya kenapa ini (korupsi massal) terjadi? Ya karena politik diilustrasikan high cost," kata Donald saat mengisi diskusi bertema "Membedah Praktik Korupsi Berjamaah Parlemen" di DPP PSI Jl Wahid Hasyim No 194 Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).

Donald menjelaskan, politik berbiaya tinggi biasanya dimulai dari perhelatan demokrasi seperti Pileg. Pada kontestasi Pileg, politikus harus menggelontorkan biaya besar, misalnya untuk kampanye.

Oleh karena itu, saat politikus tersebut berhasil terpilih sebagai anggota dewan, maka besar peluang dia akan menyalahgunakan jabatannya untuk melakukan korupsi.

Selain politik berbiaya tinggi, korupsi massal di parlemen terjadi karena politikus tidak jera terhadap sanksi hukum. Donald memaparkan, sejak awal berdiri, KPK sudah menjerat 264 politisi penyelenggara negara jadi tersangka kasus korupsi.

Seluruhnya berakhir jadi penghuni penjara karena di persidangan terbukti melakukan tindak korupsi. Rinciannya, sebanyak 100 kepala daerah dan 164 anggota DPR/DPD/DPRD.

"Realitasnya kontestasi pemilu di Indonesia nyaris tidak pernah sepi. Mereka seolah tak takut dan tak peduli dengan kasus korupsi yang berhasil diungkap KPK sejauh ini," kata dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.liputan6.com/pileg/read/3640807/icw-politik-biaya-tinggi-picu-korupsi-berjamaah-anggota-legislatif

No comments:

Post a Comment